KECOAK LASUT!!!
Banyak hal yang seru di dunia ini. Bahkan jadi maling juga seru. Tinggal bagaimana kita tahu caranya
Sunday, October 7, 2012
Sorot Mata
Thursday, July 19, 2012
Menjadi Peng(h)ajar
Tas hitam dari kulit buaya.
"Selamat pagi!", berkata bapak Oemar Bakri.
"Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!"
Tas hitam dari kulit buaya.
Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti.
Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu.
Laju sepeda kumbang di jalan berlubang
S'lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi bawa senjata berwajah garang
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang
Busyet... Standing dan terbang
Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Laju sepeda kumbang di jalan berlubang
S'lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi bawa senjata berwajah garang
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang
Busyet... Standing dan terbang
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut
Bakrie kentut... Cepat pulang
Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Bikin otak seperti otak Habibie
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Ya, seperti itu gambaran seorang guru atau “pengajar” di zamannya Iwan Fals. Aku tidak tahu apa yang mendasari Iwan Fals zaman dulu membuat dan mendirikan image pengajar seperti itu, tapi sepertinya memang gambaran seorang pengajar dari zaman dulu dengan sekarang tidak jauh berbeda. Selalu melarat.
Tapi kali ini aku tidak ingin membicarakan seluk-beluk pengajar dan segala perjuangan hidupnya yang serba susah. Kenapa? Karena tak akan ada gunanya membicarakan hal seperti itu tapi pada waktu yang bersamaan tak ada tindakan dari yang diatas (pemerintah maksudnya).
Pengajar... pengajar... pengajar... siapa yang tidak kenal dengan profesi itu? Hampir setiap orang di muka bumi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghadap dengan para pengajar. Tapi bagaimana dengan pihak pengajar sendiri? Kenapa akhir-akhir ini banyak sekali pengajar yang berubah menjadi penghajar?
Seperti di Solo, ada seorang guru piket yang memukul anak didiknya lantaran ketahuan tidur di kelas sampai-sampai murid tersebut masuk rumah sakit. Di Tomohon sendiri juga sama dengan kasus yang diatas, seorang guru yang merangkap sebagai wakil kepala sekolah juga menganiaya muridnya sendiri. Ironis memang.
Sekarang yang menjadi pertanyaan, apa hal seperti itu diperlukan untuk mendidik para muridnya? Apakah para guru tidak menyadari, jika mereka menghajar anak didik mereka, lalu kelak anak didik mereka juga melakukan hal yang serupa kepada anak didiknya, bukankah itu seperti lingkaran setan?
Demi alasan kedisiplinan, atau kepatuhan, atau kemandirian, kekerasan bukanlah hal yang pantas untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Mereka masih anak-anak. Kesalahan tetap saja kesalahan, tapi dengan tindak kekerasan seperti itu apa mereka akan jera? Apa mereka akan sadar bahwa mereka salah? Tidak. Yang akan tertanam di otak mereka hanya dogma yang mengajarkan bahwa “kekerasan adalah jalan yang terbaik.” Apa kita mau mengorbankan masa depan beberapa generasi yang digadang-gadang sebagai generasi penerus bangsa hanya demi satu atau dua pukulan di tubuh murid kita?
Tidak perlu pemerintah, tidak perlu PGRI, dan tidak perlu Komnas Perlindungan Anak untuk menyelesaikan masalah ini. Cukup bisa sadar diri saja bahwa kekerasan tidak akan bisa memecahkan masalah. Mungkin memang bisa menyelesaikan masalah, tapi tidak bisa memecahkan masalah.
Saturday, June 23, 2012
Another Day Another Imagination
Hari ini, Sabtu 23 Juni 2012 jam 14:40 kecoak masih melakukan hal yang sama dengan hari biasa. Naik ke atap, menggelar tikar dan menyeruput habis sekotak ultra milk rasa coklat, lalu tiduran sambil melihat langit. Ya, ketika orang menghindari jam-jam seperti itu karena takut hitam atau mungkin takut kecantikan atau ketampanannya luntur (pernah ada yang bilang begitu, dan sampai sekarang kecoak belum menemukan koneksi antara matahari, luntur, dan kecantikan atau ketampanan) mungkin akan berlari-lari kecil masuk ke dalam rumah dan menunggu hingga petang untuk keluar. Jika memang ada orang yang seperti itu, kecoak bisa pastikan sebagian besar hidup kalian akan bergantung pada pandangan orang lain.
Tapi untuk kecoak, melihat awan yang luas seperti sketsa kosong yang siap diisi. Mata kita sebagai kuasnya, dan otak kita adalah cat warnanya. It’s time to use your imagination, guys. Ya mungkin kalian bosan dengan dunia nyata kalian yang serba berbenturan dengan kepentingan orang lain. Imajinasi akan membuat kalian merasa memiliki dunia kalian sendiri. Dimana kamu bisa menjadi raja, dewa, ataupun pengemus dalam waktu yang bersamaan. But still, jangan gunakan imajinasi sebagai tempat pelarian. Cukup gunakan imajinasi sebagai tempat wisata yang hanya buka antara Sabtu dan Minggu.
Jadi berimajinasilah, kawan. Untuk itulah kita punya otak.
Sunday, June 10, 2012
Quote of the Day
Thursday, May 31, 2012
(31 Mei 2012) Fanatisme dan Orang Bodoh #31harimenulis
Bagi yang suka berlama-lama lihat twitter sampai-sampai menganggap pacarnya “tidak terlihat” saking asyiknya, mungkin akan tahu dengan akun @AgamaChibi. Kecoak tahu pasti sekarang di pikiran kalian semua ada kalimat yang berintikan sama. Bingung. Ya, kecoak juga merasakan hal yang sama. What the hell is it? Chibi yang dari sononya adalah fans Cherrybelle sekarang menjadi agama dan menyembah Cherrybele? Oke, kawan. It’s time to say “Dafuq, did I just see?”
Sekarang buang dulu Cherrybelle dan segala permasalahannya, kita menuju ke fanatisme. Pada dasarnya ada dua tipe (menurut keccoak) fans itu. Yang pertama, fans yang suka atas dasar karya yang diciptakan oleh tokoh idolanya. Yang kedua, fans yang suka atas dasar semua yang melekat pada tokoh idolanya, mulai dari karya, hobi, makanan, bahkan ukuran celana dalamnya dia bisa hafal.
Nah, itu yang jadi masalah. Fanatisme tipe kedua itu secara tidak sadar hanya akan merusak dirinya sendiri dan berpikir diluar logika. Contohnya fans yang membuat agama chibi itu. Mungkin bagi dia Cherrybelle adalah Tuhan dan Chibi adalah para umatnya. Coba mainkan logika. Bagaimana mungkin orang bisa menyembah manusia biasa? Yang bahkan manusia biasa itu belum tentu lebih baik daripada fansnya. Menggemari seseorang atau sesuatu itu boleh saja, tapi kalau fanatik itu hanya pekerjaan orang bodoh.
Wednesday, May 30, 2012
(30 Mei 2012) Menangis Untuk Cowok #31harimenulis
Kenapa cowok tidak boleh menangis?
Kecoak rasa bukan hanya kecoak yang pernah memikirkan pertanyaan seperti itu. Jutaan cowok di dunia mungkin memikirkan hal yang sama. Kenapa cowok tidak boleh menangis?
Cewek mungkin berdalih cowok yang tidak menangis itu cowok yang tegar, cowok yang kuat, cowok yang tahan banting, dan syalala seperti itu. tapi ketahuilah para cewek, ITU TIDAK ADIL! Kami para cowok menjadi jengah dengan tuntutan ini itu. Kami, yang seharusnya bisa berekspresi dengan bebas, menjadi terkekang dengan harapan-harapan kalian untuk mempunyai cowok yang hebat. Kami sudah memberikan apa yang kami minta untuk kalian, jadi berikan sedikit apresiasi dan atensi untuk kami.
Jadi untuk para cewek kecoak tanya sekali lagi. BOLEHKAH COWOK MENANGIS?
Tuesday, May 29, 2012
(29 Mei 2012) Coba Bayangkan Sendiri #31harimenulis
(Berjalan menuju kamar mandi)
*dug dug dug dug....*
*ceklek. Krieeeeettt...*
*zzzzztttt.... Cuuuuurrrr...*
Ah melegakan sekali....
*zzzzttt.. byur.... byur... byur...*
(Berjalan menuju kamar)
*sruk.... sruk.... sruk... Brughh*
Selamat tidur semuanya.
Labels
- kehidupan siswa (3)
- pacaran (1)
- penerapan IPTEK (1)