Tuesday, May 22, 2012

(22 Mei 2012) Kopi Pahit #31harimenulis

Ya, agenda hari ini, khususnya malam ini, adalah bermimpi bagaimana rasanya meminum kopi pahit di tengah kerumunan yang begitu mempedulikan kecoak ini. Kecoak ingin sekali meminum kopi pahit karena kecoak tidak bisa hidup sehari tanpa kesusahan. Biar kecoak tahu bahwa kecoak adalah benar-benar “mortal”. Biar kecoak tahu bahwa hidup kecoak tidak selamanya akan berakhir dengan bahagia. Setidaknya mulai sekarang kecoak ingin merasa sakit, lalu membuat antibiotiknya, dan akhirnya akan merasa terbiasa dengan rasa sakit. Ini mungkin terdengar gila ataupun klise, tapi bagaimana kita bisa hidup dalam kebahagiaan tapi kita tidak tahu bagaimana rasanya sakit?

Ya, kopi pahit adalah substitusi sekaligus resolusi bagi kecoak tentang bagaimana rasa sakit. Entah kenapa, kopi pahit bisa membalikkan kecoak saat kecoak saat merasa sakit, saat kecoak sedang jatuh, dan sesuatu seperti itu. Lama kecoak pikir, semua masalah pasti sisi positifnya. Sama seperti garis perak di awan mendung sekalipun, satu seruputan kopi pahit bisa memberikan kecoak suatu masalah sekaligus penyelesainnya.

Ya, dan sekarang kecoak sedang merasa jatuh. Dan kecoak butuh kopi pahitnya sekarang. Tolong...

No comments:

Post a Comment

Recent Posts

About Me

My photo
Kenapa aku hidup? Hanya untuk numpang lewat..

Followers

JavaScript Free Code

Recent Comments