Kegagalan datang dari sendiri, bukan dari orang lain. Meskipun kita melakukan saran-saran dari orang lain yang (sialnya) menjerumuskan kita kedalam kegagalan, tetap saja yang melakukan itu semua adalah kita. Jadi jangan salahkan orang lain dan jangan pula menyalahkan diri sendiri. Jadikan itu bahan intropeksi agar tidak terjadi kedua kalinya. Keledai saja tidak pernah terjatuh di lubang yang sama, masak manusia iya?
Kegagalan datang dari sendiri, karena pikiran kita yang dar awal sudah tercetak bahwa kita pasti gagal. Meskipun motivator sekelas Mario Teguh sampai psikologi umum memberikan wejangan-wejangan tapi kalau otak kita menolak untuk menerimanya sama saja sia-sia. Buktikan bahwa kita yang mengendalikan pikiran kita, kemudian bentuk pemikiran bahwa kita adalah pribadi yang sukses. Jika itu terjadi, ucapkan selamat tinggal kepada kegagalan.
Jadi pertanyaannya sekarang adalah, seberapa dekat kita dengan kegagalan?
No comments:
Post a Comment