Thursday, May 24, 2012

(24 Mei 2012) Tidak Apa-Apa Menjadi Apa-apa #31harimenulis

Kecoak tidak ingin menjadi apa-apa, agar bisa menjadi apa-apa bagi orang lain. Seperti layaknya Tuhan. Kita mempunyai pemikiran bahwa Tuhan adalah Dzat yang memang almighty. Tuhan bisa menjadi apa-apa bagi orang lain. Tuhan bisa menjadi penerang, pedoman, pemberi inspirasi bagi orang lain. Tapi memang kita tahu? Kita mempunyai pemikiran bahwa Tuhan itu almighty karena kita tahu atau karena kita tidak tahu siapa itu Tuhan? Bukannya kecoak ingin membiaskan Tuhan. Kecoak hanya mengambil Tuhan sebagai contoh. Kecoak hanya ingin memberikan sesuatu yang positif bagi orang lain.

Kecoak tidak ingin menjadi apa-apa, agar bisa tahu untuk apa kecoak itu ada. Seperti Sidharta Gautama yang melepaskan diri dari istana, dari statusnya sebagai pangeran, dari hidupnya yang serba ada, hanya untuk tahu apa itu hidup dan untuk apa dia hidup. Dan akhirnya dia mendapatkan pencerahan. Seperti itu maunya kecoak. Agar mendapatkan pencerahan.

Dan terakhir, kecoak tidak ingin menjadi apa-apa, agar kecoak bisa tahu apa yang kecoak butuhkan. Karena yang tahu tentang diri sendiri adalah kecoak sendiri. Orang lain bisa memberi cap bagaimana sesosok kecoak itu. tapi tetap yang merasakan kecoak sendiri. Karena itu, kecoak tidak ingin menjadi apa-apa yang diharapkan orang lain, agar kecoak ingin tahu apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh kecoak sendiri.

No comments:

Post a Comment

Recent Posts

About Me

My photo
Kenapa aku hidup? Hanya untuk numpang lewat..

Followers

JavaScript Free Code

Recent Comments